30.10.13

Cinta pandai bertasbih?

Dalam filem Ketika Cinta Bertasbih, saya ada perasan satu puisi yang dibaca oleh adik si Hero, bunyi dia begini,

Cinta adalah kekuatan,
yang mampu mengubah duri jadi mawar, 
mengubah cuka jadi anggur,
mengubah sedih jadi riang, 
mengubah amarah jadi ramah, 
mengubah musibah jadi muhibbah, 
itulah cinta..

---

Setelah 2 hari saya mengelamun barulah saya temui qo'edah untuk menilai puisi tadi.

Ta'riflah cinta sehebat - sesuci - semulia - setinggi mana sekalipun. Namun hakikatnya, bagaimana kita menjaga cinta kita dengan Tuhan - dengan Rosul - itulah pula selayaknya cinta kita dengan manusia. Bagaimana engkau kata kan cinta itu lebih bernilai sedangkan cinta itu adalah hadiah dari Tuhan Mu. Tentulah, jika ada yang memberi hadiah kepada engkau, apa engkau sayangkan lebih HADIAH itu atau si PEMBERI HADIAH ?

Cinta kita, silapnya di situ.

Akhir kalam,
Terlebih dahulu mencintai Al-Kholiq. Akan hadir Qurratu 'Aini, teman sehayat.



Tiada ulasan: